Gak tau mau ngasih judul apa.Judul tidak selamanya menggambarkan isinya, setidaknya khusus untuk postingan yang satu ini. Sebenarnya September ini tidak begitu ceria, banyak hal yang terjadi di bulan ini.
Ini adalah bulan terakhir saya menginjakkan kaki di pulau ini, karena akhir bulan ini saya resign dari tempat ini dan mencoba peruntungan baru di negri lain. Seperti quote yg saya baca tadi pagi, ketika satu pintu tertutup, kita tidak tau ada pintu lain yang lebih baik terbuka. Dan pepatah lain mengatakan orang yg tidak berani mengambil resiko tidak akan sukses atau istilah baratnya no pain no gain. Nah berbekal dengan sebuah impian dan keyakinan yang kuat saya putuskan untuk hijrah ke tempat yang baru. Impian yang masih sama ketika saya masih di bangku kuliah.
Pindah ke tempat yang baru bukanlah perkara yang mudah apalagi di tempat yang di tuju tidak ada sanak saudara. Sama halnya ketika saya pertama kali pindah ke kota batam ini. Kota yang sudah mendapat image negatif bagi mayoritas orang di kampung saya, begitu juga dengan saya yang baru pertama kali datang ketempat ini. Tapi sekarang semuanya berbeda, kota ini tidak sejelek yang saya pikir, banyak hal-hal positif yang bisa di ambil dari kota ini. Sebenarnya ada perasaan sedih ketika harus berpisah dengan kota ini. Akan banyak sekali moment2 yang akan saya rindukan nantinya seperti rekan2 sejawat, alumni unand, rekan2 tempat kerja dan kota batam tentunya.
Setelah tamat apoteker saya sempat bekerja di kota padang selama 1 tahun. Dalam satu tahun tersebut saya tidak tau sama sekali tentang IAI. Apakah itu tentang kegiatannya, anggotanya, agendanya, pengurusnya dll..tidak pernah ada pertemuan apt selama setahun..itu sekitar tahun 2012. Saya bisa memaklumi juga kenapa hal ini bisa terjadi, mungkin karena kesibukan dan hal2 lainnya. Tapi 2 tahun saya di kota ini saya sudah banyak sekali kenal sama apoteker disini..hampir semua pengurus saya kenal, dan anggota yang lain juga saya kenal. Tiap bulan biasanya ada pertemuan dan update ilmu juga. Dan setiap informasi terbaru selalu di bagikan kepada setiap anggota. Apakah itu satu almamater atau bukan, kita tetap bisa saling kenal dan bekerjasama dengan baik. Saya bisa memaklumi juga karena kita para apoteker yang di batam mayoritas adalah perantau yang memiliki nasib yang sama jauh dari keluarga.
Ketika bercerita dengan pengurus bahwa saya akan keluar dari batam, ada perasaan sedih akan berpisah dengan mereka dan mungkin di tempat yang baru saya tidak akan pernah menemui suasana/lingkungan organisasi yg seperti ini.
Disini kami juga baru mendirikan organisasi ikatan alumni farmasi unand batam. Dan saya baru mulai merasakan keakrabannya dengan senior2 yang telah dahulu menggeluti bidang ini. Salute sama senior senior disini yang sudah sukses di bidangnya masing2. Setiap bulan kami mengadakan pertemuan untuk silaturahmi dan berbagi ilmu dan pengalaman dan juga berbagi kenangan ketika masih kuliah. Disini perasaan sedih kembali muncul, harus berpisah dengan mereka, tapi life must go on.
Rekan2 di tempat kerja sudah seperti keluarga. Disini banyak ketemu sama orang2 baru dengan karakter yang beragam. Karena mereka saya bisa belajar banyak hal bagaimana menjadi seorang pimpinan yang bijaksana dan seorang bawahan yang amanah. Saya selalu memegang prinsip, alam takambang jd guru..dimanapun saya berada akan selalu ada yang bisa dipelajari.
Setiap kenangan dengan kota ini akan dikenang selalu..thank you so much for being apart of my life..#lebay
Tidak ada komentar:
Posting Komentar