Minggu, 15 Januari 2012

UU DAN PERATURAN TENTANG FARMASI

1. permenkes 889 tahun 2011 tentang registrasi apoteker
2. permenkes 1148 tahun 2011 tentang pedagang besar farmasi
3. permenkes 1799 tahun 2010 tentang industri (cara pendirian industri)
4. uu kesehatan no 36 tahun 2009
5. permenkes 1010

KASUS EPILEPSI

ILUSTRASI KASUS

Pasien dengan inisial F.S berjenis kelamin laki-laki, umur 3 tahun 9 bulan masuk ke UGD pada tanggal 8 Desember 2011 dengan berat badan awal masuk UGD adalah 19 kg. Pasien masuk dengan keluhan demam sejak satu hari yang lalu , kejang seluruh tubuh sebanyak 3 kali dan lama masing-masing kejang lebih kurang 2 menit.

Riwayat penyakit sekarang

EPILEPSI

Keputusan memulai pengobatan dengan antiepilepsi dan pemilihan pengobatan tergantung kepada frekuensi kejang, adanya gangguan secara neurologi, teridentifikasinya sindrom epilepsy dan harapan terhadap anak kehidupannya. Untuk anak kebanyakan, epilepsy dikontrol dengan pemberian antiepilepsi tunggal. Tujuan dari pengobatan adalah untuk mencegah kejang berulang dengan memberikan dosis pengobatan yang efektif dari satu atau lebih obat antiepilepsi. Penyesuaian dosis dengan hati-hati penting . dimulai dengan dosis rendah dan dinaikkan

kasus SAH (subarachnoid hemorregik)

BAB I
PENDAHULUAN


Stroke merupakan penurunan sistem saraf utama secara tiba-tiba yang berlangsung selama 24 jam yang berasal dari pembuluh darah. Stroke merupakan penyebab kematian ketiga di Amerika dan penyebab kematian kedua di dunia. Stroke terjadi akibat terhentinya aliran darah didalam otak. Terhentinya aliran darah otak yang tidak begitu lama akan menyebabkan gangguan suplai oksigen dan nutrien lainnya kebagian otak yang dialiri oleh