LEARN ENGLISH

Jumat, 03 Oktober 2014

ERDOSTEIN (MUKOLITIK)



Akhir-akhir ini banyak sekali obat baru yang beredar di pasaran. Sebagai konsumen kita harus sangat berhati-hati. Jika terjadi efek yang tidak diinginkan segera laporkan ke bagian yang berwenang seperti BPOM.
Berikut ini merupakan informasi mengenai erdostein yang masih bisa dikategorikan sebagai obat baru yang dikelompokkan mukolitik. adapun sediaan yang beredar di pasaran adalah capsul dan sirup kering. berikut penjelasannya
.
2-[(2-oxothiolan-3-yl)carbamoylmethylsulfanyl]acetic acid

Tiap 5 mL sirup kering mengandung 175 mg erdostein
Tiap kapsul mengandung 300 mg erdostein.
Obat yang beredar dipasaran : Edotin cap,edotin syr, Vestein syr, vectrin syr, vectrin cap, dll

  Farmakologi : agen mukolitik. Dapat mengencerkan mucus dan sputum purulen. Erdostein adalah pro drug yang menjadi aktif setelah proses metabolism dimana gugus sulfhidril bebas di bentuk. Gugus ini akan memecahkan ikatan disulfide yang mengikat serat-serat glikoprotein di dalam mucus. Hal ini menyebabkan sekresi bronkus menjadi lebih encer  dan lebih mudah dikeluarkan. Dari studi in vivo dan invitro di tunjukkan bahwa karena adanya gugus sulfhidril bebas dalam bentuk metabolit aktifnya, maka erdostein memiliki sifat antioksidan
  Farmakoterapi : erdostein dikelompokkan sebagai obat mukolitik
    Farmakodinamik: erdostein, selain mempunyai sifat sebagai pengencer mucus bronkus sehingga memudahkan ekspektorasi, juga menunjukkan efek sebagai antagonis terhadap formasi “in loco” dan radikal-radikal bebas dan sangat berbeda dengan kerja enzim elastase. Studi farmakologi memperlihatkan bahwa erdostein sepertinya tidak mempunyai sifat-sifat di atas tetapi hanya setelah metabolisasi, berubah menjadi metabolit aktif yang mempunyai gugus elastisitas dan viskositas mucus sehingga memudahkan ekspektorasi. Gugus kimia –SH . metabolit ini memecah gugus –SH dan menyebabkan pengurangan elastisitas dan viskositas mucus sehingga memudahkan ekspektorasi. Gugus kimia –SH berbeda pada aktivitas ini, secara kimia terikat pada alkali. Sifat ini menjamin tolerabilitas yang baik tanpa rasa yang tidak enak dan tanpa regurgitasi merkaptanik serta tolerabilitas yang baik pada gaster. 
   Farmakokinetik:
-          Erdostein dengan cepat diabsorbsi setelah pemberian oral, setelah dosis oral tunggal, Tmax adalah 1.2 jam
-          Erdostein dengan cepat dimetabolisme menjadi 3 metabolit aktif yang mengandung gugus-gugus thiol bebas, yaitu N-thiodiglycolyl-homocysteine (metabolit I), N-acetyl-homocysteine (Metabolit II), dan homocysteine (metabolit III). Waktu paruh eliminasi erdostein rata-rata 1.4 jam. Metabolit I dan II masing-masing 1.2 dan 2.7 jam
-          Pemberian berulang tidak mengubah farmakokinetik dari erdosetein
-          Usia tidak mengubah farmakokinetik dari erdostein dan metabolitnya
-          Pada pasien lanjut usia yang menderita gagal ginjal yang bersihan creatininya 25 dan 40 ml/menit, karakteristik farmakokinetik erdostein dan metabolitnya tidak menunjukkan perbedaan signifikan dengan subjek lanjut usia yang sehat.          
   Indikasi : mukolitik, obat pengencer lendir pada gangguan saluran pernapasan akut dan kronik
   Kontraindikasi
-          Individu yang diketahui hipersensitif terhadap produk ini
-          Pada pasien yang menderita sirosis hepatic dan defisiensi enzim cystathionine-syntetase
-          fenilketonuria, disebabkan karena adanya aspartame, hanya untuk granulat dalam sediaan suspense
-          pada pasien dengan gagal ginjal berat (bersihan creatinin <25 menit="" ml="" p="">
-          penyakit hipertiroid, gastritis, glaucoma, pembesaran prostat
-          penderita ulserasi peptic aktif
Dosis dan cara pemberian
Kapsul 300: 1 kapsul 2-3 kali sehari
Sirup kering:       anak-anak: 15-19 kg : 5 mL, 2 kali sehari
                                Anak-anak 20-30 kg: 5 mL 3 kali sehari
                                Anak-anak >30 kg dan dewasa: 10 mL, 2 kali sehari          
Cara pemberian: tambahkan 50 mL air ke dalam botol, lalu kocok. Simpan dalam kondisi tertutup rapat. Hasil rekostitusi suspensi  stabil selama 7 hari jika disimpan pada suhu dibawah 30 0C dan terlindung dari cahaya
Peringatan dan perhatian
-          Produk dalam bentuk granulat (suspensi) mengandung sukrosa, harus dipertimbangkan pada kasus diabetes atau diet rendah kalori
-          Kehamilan dan menyusui: keamanan erdostein pada kehamilan belum di buktikan dan oleh karena itu seperti semua obat-obatan baru , penggunaan erdostein tidak dianjurkan
-          Pemakaian pada penderita kelainan hati ringan sebaiknya tidak melebihi dosis 300 mg per hari.
-          Hentikan pengobatan bila timbul efek samping obat dan segera konsultasi ke dokter.
-          Erdostein memiliki pengaruh yang sangat kecil terhadap kemampuan mengemudikan kendaraan atau menjalankan mesin selama minum obat ini.
Efek samping : mual, muntah, nyeri perut, perubahan indra perasa, sakit kepala, rasa dingin, sulit bernafas, kulit gata-gatal dan kemerahan
      Interaksi obat : tidak ada interaksi yang berbahaya bila diberikan bersama obat lain yang pernah di amati, dan erdostein dapat diberikan bersama-sama dengan antibiotic, bronkodilator (teofilin, B2-mimetik, sedative, batuk)
      Over dosis : dengan dosis yang lebih dari yang di anjurkan: (900 mg/hari) berkeringat, vertigo dan flushing pernah diamati


20 komentar:

  1. gimana kalau pasien usia 93 tahun,baru 2 minggu konsumsi obat utk pembesaran prostat dan terlanjur konsumsi obat ini juga 2 tablet,sebaiknya di hentikan apa dilanjut aja ?

    BalasHapus
  2. Terimakasih atas pertanyaannya..
    Berdasarkan buku literatur penggunaannya memang kontraindikasi kepada orang dengan creatininnya kurang dari 25 biasanya pasien usia lanjut fungsi ginjalnya berkurang dari normal artinya kemampuannya untuk mengeluarkan sisa metabolesme sudah berkurang sehingga jika obat masih diminum akan terjadi penumpukan di darah.
    Berdasarkan penelitian terbaru ada juga yang menggunakannya sebagai obat untuk melindungi ginjal tapi hal ini masih belum bisa dipastikan baru beberapa penelitian pada hewan percobaan.
    Saran saya coba dilihat hasil creatinin clearence nya jika nilainya di bawah 25 saya sarankan obatnya diganti dengan obat jenis lain. Karena masih banyak obat lain yang lebih aman.

    Indikasi utama erdostein adalah sebagai mukolitik atau pengencer dahak. Apakah pada pasien ini untuk batuk atau untuk yang lainnya.karena ada beberapa obat-obatan yang digunakan tidak sesuai dengan indikasinya atau dikenal juga dengan off label drug.
    Misalnya misoprostol yang indikasi utamanya untuk mengatasi lambung telah digunakan sebagai obat induksi kehamilan.
    Begitu juga dengan kasus ini apakah ini untuk batuk atau untuk ginjalnya.

    BalasHapus
  3. Ini bisa mengurangi rasa sesak pada penderita asma ga.trimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sesak pada orang asma salah satunya bisa disebabkan karena bnyaknya sekret di sepanjang jalan pernapasan..untuk alasana ini bisa diberikan..tapi kalau tidak dahak sama sekali ini kurang cocok diberikan..

      Hapus
  4. Ini bisa mengurangi rasa sesak pada penderita asma ga.trimakasih

    BalasHapus
  5. Sebetulnya Erdosteine ini boleh tidak diberikan kepada ibu hamil? Karena istri saya diberi Vectrine (Erdosteine) oleh Dokter kandungan Ketika batuk berdahak. Memang manjur sih, dahaknya encer keluar dr hidung.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Data mengenai penggunaan erdostein pada wanita hamil masih terbatas...jd tidak di anjurkan pada wanita hamil..

      Hapus
  6. bentuk fisik setelah dicampur air kog tidak larut atau tercampur rata y? jd ada titik2 putihnya gt? apa memang seperti itu atau sdh tdk layak pakai?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Erdostein memang bentuk aslinya adalah serbuk..sebelum digunakan perlu penambahan air..memang benar serbuk agak susah larut..jd kadang ada gumpalan pada bagian dasar botol..untuk mengatasinya bisa di kocok atau menggunakan batang pengaduk utk melarutkannya..dan yg hrus di ingat obat ini hanya bisa digunakan 7 hati setelah penambahan air..setelah 7 hari obat sudah tidak stabil

      Hapus
    2. Erdostein memang bentuk aslinya adalah serbuk..sebelum digunakan perlu penambahan air..memang benar serbuk agak susah larut..jd kadang ada gumpalan pada bagian dasar botol..untuk mengatasinya bisa di kocok atau menggunakan batang pengaduk utk melarutkannya..dan yg hrus di ingat obat ini hanya bisa digunakan 7 hati setelah penambahan air..setelah 7 hari obat sudah tidak stabil

      Hapus
  7. Untuk anak 19 bln bb 10 kg brp dosisnya

    BalasHapus
  8. Untuk anak 19 bln bb 10 kg brp dosisnya

    BalasHapus
  9. Sy batuk berdahak, pada malam hari keluar terus dahak sampe 10x,sy uda minum recustein 1 hari,apa obat ini bagus,tks

    BalasHapus
  10. Bagaimana dengan pemberian obat kombinasi vectrine dan bromhexine? Rasionalkah?

    BalasHapus
  11. Nice share. Btw admin punya jurnal atau literatur tentang stabilitas erdostein ga? (Kenapa ia selalu dalam bentuk dry sirup? Apakah kasusnya sama seperti antibiotik?). Saya rencana mau penelitian ttg erdostein, tp masih susah nyari data rujukannya. Makasih sebelumnya.

    BalasHapus
  12. Apakah bisa membantu melegakan hidung tersumbat?

    BalasHapus
  13. Pd saat sudah d beri air yg sirup anak, apakah msh bd di pake dlm wkt berbulan2 ketika wkt d butuhkan, mengingat msa expayerny msh jauh, terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tidak boleh, karena obat hanya stabil selama 7 hari setelah dicampur air, walaupun masa expired nya masih lama. Yang perlu ditandai adalah kapan obat ditambahkan air.

      Hapus
  14. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus